Entri Populer

Minggu, 02 Januari 2011

PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS


Pengambilan keputusan taktis terdiri dari pemilihan di antara berbagai alternative dengan hasil yang langsung atau terbatas.
Tujuan keseluruhan dari pengambilan keputusan strategis adalah untuk memilih strategi alternatif sehingga keunggulan bersaing jangka panjang dapat tercapai. Pengambilan keputusan taktis harus mendukung tujuan keseluruhan ini, meskipun tujuan langsungnya berjangka pendek (menerima satu pesanan khusus untuk meningkatkan laba) atau berskala kecil (memproduksi sendiri daripada membeli komponen). Jadi, pengambilan keputusan takits yang tepat berarti bahwa keputusan yang dibuat mencapai tidak hanya tujuan terbatas tertapi juga berguna untuk jangka panjang.
o   Model Pengambilan Keputusan Taktis
Enam langkah yang mendeskripsikan proses pengambilan keputusan yang direkomendasikan adalah sebagai berikut :
  1. Kenali dan definisikan masalah.
  2. Identifikasi setiap alternatif sebagai solusi yang layak atau masalah tersebut; eliminasi alternatif yang secara nyata tidak layak.
  3. Identifikasi biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap alternatif yang layak. Klasifikasikanlah biaya dan manfaat sebagai relevan atau tidak relevan serta eliminasilah biaya dan manfaat yang tidak relevan dari pertimbangan.
  4. Hitunglah total biaya dan manfaat yang relevan dari masing-masing alternatif.
  5. Nilailah faktor-faktor kualitatif.
  6. Pilihlah alternatif yang menawarkan manfaat terbesar secara keseluruhan.
Keenam langkah ini mendefinisikan model pengambilan keputusan sederhana. Model keputusan (decision model) adalah serangkaian prosedur yang jika diikuti, akan mengarah ke suatu keputusan.
o   Definisi Biaya Relevan
Biaya Relevan merupakan biaya masa depan yang berbeda pada masing-masing alternatif. Semua keputusan berhubungan dengan masa depan. Karena itu, hanya biaya masa depan yang dapat menjadi relevan dengan keputusan. Namun, untuk menjadi relevan, suatu biaya tidak hanya harus merupakan biaya masa depan, tetapi juga harus berbeda dari satu alternatif dengan alternatif lainnya. Apabila biaya masa depan terdapat pada lebih dari satu alternatif maka biaya tersebut tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan. Biaya demikian disebut biaya tidak relevan. Kemampuan untuk mengidentifikasi biaya relevan dan tak relevan merupakan suatu keterampilan pengambilan keputusan yang penting.
o   RELEVANSI, PERILAKU BIAYA, dan MODEL PENGGUNAAN SUMBER DAYA AKTIVITAS
Seringkali keputusan taktis membtuhkan analisis yang lebih rumit –khususnya  keputusan yang membutuhkan pertimbangan yang lebih rumit- khususnya keputusan yang membutuhkan pertimbangan yang lebih ekstensif mengenai perilaku biaya
Kuncinya adalah bahwa perubahan pada penawaran dan permintaan sumber daya aktivitas harus dipertimbangkan ketika menilai relevansi.
Kategori-kategori dibawah dapat menolong untuk mengidentifikasi biaya-biaya yang relevan, dan kemudian, memfasilitasi analisis biaya yang relevan :
  1. Sumber Daya Fleksibel.
  2. Sumber Daya Terikat :
a)      Sumber Daya Terikat untuk Jangka Pendek
b)      Sumber daya Terikat untuk Beberapa Periode.
o   KEPUTUSAN-KEPUTUSAN YANG SERINGKALI DIAMBIL
  1. Keputusan membuat atau membeli
Manajer sering dihadapkan dengan keputusan apakah harus membuat atau membeli komponen yang digunakan dalam produksi. Sesungguhnya manajemen harus mengevaluasi keputusan masa lalu yang berkaitan dengan produksi secara berkala. Kondisi-kondisi yang menjadi dasar pembuatan keputusan sebelumnya mungkin tidak berubah. Akibatnya, pendekatan yang berbeda mungkin dipelukan. Evaluasi periodik bukanlah satu-satunya sumber dari keputusan membuat atau membeli (make-or-buy decision) ini.
  1. Keputusan meneruskan atau menghentikan
    • Meneruskan atau menghentikan dengan berbagai dampak komplementer.
    • Meneruskan atau menghentikan dengan penggunaan alternatif fasilitas.
  2. Keputusan pesanan Khusus
Keputusan pesanan khusus (special-order decision) harus berfokus pada pertanyaan : apakah pesanan harga khusus harus diterima atau di tolak.

  1. Keputusan menjual atau memproses lebih lanjut
Proses gabungan (joint products) memiliki proses yang umum dan biaya produksi sampai pada titik pemisahan. Pada titik tersebut, kedua produk dapat dibedakan. Proses gabungan sering dijual pada titik pemisahan. Pemrosesan suatu produk gabungan lebih lanjut setelah titik pemisahan dan sebelum menjualnya terkadang lebih menguntungkan. Penentuan akan menjual atau memproses lebih lanjut (sell or process further) merupakan suatu keputusan penting yang harus dibuat para manajer.
  1. Keputusan bauran produk
Keputusan mengenai bauran produk dapat berdampak signifikan terhadap profitabilitas organisasi. Setiap bauran produk mencerminkan suatu alternatif yang mengandung tingkat laba terkait. Seorang manajer harus memilih alternatif yang akan memaksimalkan total laba. Karena biaya tetap tidak bergantung pada tingkat aktivitas, total biaya tetap akan sama pada semua bauran yang mungkin sehingga tidak relevan bagi keputusan. Jadi, seorang manajer perlu memilih alternatif yang akan memaksimalkan total margin kontribusi.
Pemilihan bauran optimal dapat dipengaruhi secara signifikan oleh hubungan antara sumber daya yang berkendala dengan produk individual. Hubungan ini terdiri dari :
    • Sumber daya dengan satu kendala.
    • Sumber daya dengan banyak kendala.
o   PENETAPAN HARGA
  • Penetapan harga berdasarkan Biaya
Karena pendapatan harus menutup biaya perusahaan untuk menghasilkan laba, maka banyak perusahaan terlebih dahulu menetapkan biaya dalam menentukan harga.
Mark up adalah persentase yang dibebankan kepada biaya dasar ; termasuk diantaranya adalah laba yang diinginkan dan setiap biaya yang tidak termasuk dalam biaya dasar.
  • Perhitungan Biaya Target dan Penetapan Harga
Penetapan biaya target adalah suatu metode penentuan biaya produk atau jasa berdasarkan harga (harga target) yang ersedia dibayarkan oleh pelanggan.ini juga sering disebut sebagai perhitungan biaya berdasarkan harga.
  • Aspek Hukum dari Penetapan Harga
1.      Penetapan Harga Predator.
Adalah praktik pengaturan harga yang lebih rendah dari biaya dengan tujuan merugikan pesaing dan mengeliminasi pesaingan.
2.      Diskriminasi harga.
Adalah pengenaan harga yang berbeda kepada beberapa pelanggan atas produk-produk yang pada dasarnya sama.
  • Keadalian dan Penetapan Harga.
Eksploitasi harga dikatakan terjadi ketika perusahaan dengan kekuatan pasar menghargai produknya ”sangat tinggi”.

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA: ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL


  1. TITIK IMPAS DALAM UNIT
Titik impas adalah titik dimana total pendapatan sama dengan total biaya, yaitu titik dimana laba sama dengan nol.
  • Penggunaan Laba Operasi dalam Analisis CVP
Laporan laba rugi dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:
Laba operasi = Pendapatan penjualan – Beban variable – Beban tetap
Atau
Laba operasi = (Harga x Jumlah unit) – (Biaya variable per unit x Jumlah unit) – Total biaya tetap
  • Jalan Pintas untuk Menghitung Unit Titik Impas
Marjin kontribusi adalah pendapatan penjualan dikurangi total biaya variable. Pada titik impas, marjin kontribusi sama dengna beban tetap. Unit titik impas labih cepat dihitung dengan memfokuskan pada margin kontribusi.
Jumlah unit = Biaya tetap : Marjin kontribusi per unit
  • Penjualan Per Unit yang Diperlukan untuk Mencapai Target Laba
Target laba di sini adalah laba operasi di atas nol(titik impasnya), yang dapat dinyatakan dengan jumlah dolar atau sebagai persentase dari pendapatan penjualan.
  • Target Laba Setelah Pajak
Pada saat menghitung titik impas, pajak penghasilan tidak berperan, karena pajak yang dibayarkan untuk laba nol adalah nol. Apabila perusahaan ingin menghasilkan laba bersih tertentu, target laba dinyatakan sebagai laba bersih, maka harus ditambahkan kembali pajak penghasilan untuk memperoleh laba operasi.

Laba bersih = Laba operasi – Pajak = Laba operasi – (Tarif pajak x Laba operasi) = Laba operasi (1 – Tarif pajak)
atau
Laba operasi = (Laba bersih) : (1- Tarif pajak)
  1. TITIK IMPAS DALAM DOLAR PENJUALAN
Pendapatan impas dihitung dengan membagi total biaya tetap dengan rasio marjin kontribusi. Laba yang ditargetkan ditambahkan ke biaya tetap untuk menentukan jumlah pendapatan yang diperlukan untuk menghasilkan target laba.
  1. ANALISIS MULTI PRODUK
Analisis multiproduk mengharuskan suatu asumsi dibuat sehubungan dengan bauran penjualan yang diharapkan. Bauran penjualan adalah kombinasi relative dari berbagai produk yang sedang dijual perusahaan. Pada bauran penjualan tertentu, masalah multiproduk dapat dialihkan ke dalam analisis produk tunggul. Apabila bauran penjualan berubah, maka titik impas juga akan berubah. Kenaikan penjualan produk yang memiliki merjin kontribusi tinggi akan memperkecil titik impas, sementara kenaikan penjualan produk dengan marjin kontribusi rendah akan memperbesar titik impas.
Penjualan impas = Biaya tetap : Rasio marjin kontribusi
  1. PENYAJIAN SECARA GRAFIS HUBUNGAN CVP
Grafik Laba-Volume, menggambarkan secara visual hubungan antara laba dan volume penjualan. Grafik laba-volume merupakan grafik dari persamaan laba operasi [Laba operasi = (Harga x Unit) – (Biaya variable per unit x Unit) – Biaya tetap]. Untuk laba operasi sebgai variable dependen atau tak bebas(ditunjukkan oleh sumbu vertical) dan unit merupakan variable independen(diukur disepanjang sumbu horizontal).
Grafik Biaya-Volume-Laba, menggambarkan hubungan antara biaya, volume, dan laba. Untuk itu, diperlukan dua grafik dengan garis terpisah yaitu garis total pendapatan dan garis total biaya.
Pendapatan = Harga x Unit
Total biaya = Biaya variable per unit x Unit + Biaya tetap
Dengan sumbu vertical diukur dalam dolar dan sumbu horizontal dalam unit yang terjual.
  1. PERUBAHAN VARIABEL CVP
Risiko dan Ketidakpastian, seperti marjin pengaman dan leverage operasi dapat digunakan untuk memberikan manajer pemahaman yang lebih jelas atas hasil analisis CVP. Marjin pangaman adalah unit yang dijula atua diharapkan terjual atau pendapatan yang dihasilkan atau diharapkan diterima yang melebihi volume impas. Apabila marjin pengaman perusahaan lebih besar daripada penjualan yang diharapkan di tahun depan, maka risiko menderita kerugian penjualan lebih kecil dari apabila marjin pengaman lebih kecil. Leverage operasi adalah penggunaan biaya tetap untuk menciptakan perubahan persentase laba yang lebih tinggi ketika aktivitas penjulana berubah.
Analisis sensitivitas memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pengaruhh perubahan variable yang mendasari terhadap hubungan CVP.
  1. ANALISIS CVP DAN KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS
Metode CVP dapat digunakan dengan kalkulasi biaya berdasarkan aktivitas (ABC) tetapi analisisnya harus dimodifikasi. Akibatnya, menurut ABC suatu jenis analisis sensitivitas digunakan. Biaya tetap dipisahkan dari variasi biaya yang berubah-ubah dengan penggerak biaya tertentu. Biaya variable tersebut dikelompokkan sebagai tingkat uniit, tingkat batch, dan tingkat produk.